Jaringan eptelium mempunyai fungsi umum yang sangat penting yaitu sebagai penghalang yang pemilih, memisahkan cairan yang berada di sebelah menyebelahnya, yang berbeda susunan kimianya. Dalam hal ini pertautan sumbat, satu-satunya jenis pertautan penyumbat, memegang peranan ganda yang sangat penting dalam mempertahankan fungsinya sebagai penghalang yang pemilih. Pertautan sumbat antara sel-sel epitelium merintangi perpindahan molekul protein selaput sel dan zat-za kimia yang berada di sebelah menyebelah lapisan epitelium (Reksoatmodjo, 1993).
Tight junctions merupakan occluding junctions yang penting dalam mempertahankan perbedaan konsentrasi molekul-molekul hidrofilik kecil diseberang lembaran-lembaran sel epitel. Protein transmembran utama pada tight junctions adalah claudin yang penting untuk pembentukan tight junctions dan fungsinya berbeda dalam tight junctions yang berbeda. Protein transmembran utama yang kedua pada tight junctions adalah occludin, fungsinya tidak jelas. Claudin dan occludin berikatan dengan protein membran periferal intraseluler yang disebut protein ZO. Claudin, occludin, dan protein ZO ditemukan dapat berikatan dengan tight junctions (Anonim, 2010).
Septate junctions merupakan occluding junctions yang utama pada invertebrata. Morfologinya berbeda dengan tight junctions. Protein yang disebut Discs-large, yang dibutuhkan untuk pembentukan septate junctions pada Drosophila, secara struktur berhubungan dengan protein ZO yang ditemukan dalam tight junctions vertebrata (Anonim, 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar