Sabtu, 28 Mei 2011

INTERGUMENTUM (kulit) part 2


Bagian- bagian kulit dari luar ke dalam (secara histologis )
1.       Epidermis
2.       Dermis
3.       Hypodermis ( sub cutis / subcutan / fascia superficialis )

Epidermis
-          asal ektoderm
-          tersusun oleh epitel scuamous complex dg cornificasi
-          pd tempat tertentu tidak menanduk karena berubah ke mucosa ( disebut : “mucocutan junction” )
§  ciri : tidak ada cornifikasi
·         tidak ada kelenjar ( sebacea & sudorifera )
·         tidak ada folikel rambut
·         misal : pada anus, labium minus, clitoris 
                                                      
 Epidermis tersusun oleh beberapa lapisan ( dari luar ke dalam ):
-          Stratum disjunctivum : lapisan tanduk yang terkelupas terus menerus (desquamasi)
-          Stratum corneum  : sel mati, tanpa inti, sitoplasma terisi keratin ( scleroprotein )
-          Stratum lucidum ( hanya ada pada kulit tebal ): terdiri dari beberapa lapis sel pipih, masing-masing sel tak dapat dilihat jelas / utuh, sitoplasma dengan tetes eleidin (bahan granula keratohyalin)                                            
-          Stratum granulosum : terdiri dari beberapa lapis sel pipih, inti di tengah, sitoplasma dengan  granula keratohyalin
-          Stratum spinosum : terdiri dari beberapa sel poligonal , sitoplasma membentuk tonjolan ( berisi tonofibril ) untuk perlekatan antar sel
-          Stratum basale ( stratum germinativum ): terdiri dari selapis sel kuboid, aktifitas mitosisnya besar ( merupakan pusat regenerasi sel )

Jenis sel dengan fungsi khusus pada epidermis :
Keratinosit     :
-          jumlahnya paling banyak
-          merupakan epitel yang berkembang menjadi keratin ( zat tanduk )
-          keratin merupakan jenis protein yang tidak larut dalam air ( tahan terhadap bakteri  mencegah infeksi)
Melanosit       :
-          penghasil pigmen melanin
-          bentuk sel bulat dengan prosesus sitoplasma
-          terdapat di bagian basal epidemis & pada folikel rambut
Sel  Langerhans :
-          morfologis sama dengan  melanosit
-          tidak membentuk melanin
-          diduga berfungsi dalam aktifitas imun ( sebagai sel penyaji antigen / “APC” )
Sel Merkel  :
-          mirip sel epidermis, sitoplasma mengandung granula kecil padat
-          merupakan tempat melekat/berakhirnya ujung syaraf bebas ( Corpus culum Merckeli / mekanoreseptor sensoris )                                    
Dermis :
-          asal mesodem
-          tersusun oleh jaringan pengikat
-          terbagi menjadi 2 lapisan dengan batas yang tidak jelas yaitu :
1.       lapisan papilare     : tipis, terdiri dari jaringan pengikat longgar
2.       lapisan retikuler    : tebal, terdiri dari jaringan pengikat padat ireguler, pembuluh darah& limfa
Sub cutan (hypodermis ):
-          terdiri dari jaringan pengikat longgar dan jaringan lemak  ( Paniculus Adiposus )
-          terdpt akhiran syaraf Corpusculum Vater Pacini
-          Fungsi hypodermis : melekatkan organ di bawahnya dan tempat penyimpanan lemak             


Pembuluh darah pada kulit
Arteri ( 2 pleksus )  :
-          terdapat di antara lapisan papiler dan retikuler (rete sub papiler ),
-          terdpt di antara dermis dan sub cutis (rete cutaneum )
Vena ( 3 pleksus )   :
-          2 pleksus terletak sama dengan arteri,
-          1 pleksus terdapat pada pertengahan dermis


Akhiran syaraf pada kulit
Corpusculum Merckel
C. Meissner
C. Vater Pacini
C. Ruffini
C. Bulboideum Krauss
(reseptor sentuh/raba )
( sentuh/raba)
( tekan )
( panas )
( dingin )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar