Corpusculum Merckel | C. Meissner | C. Vater Pacini | C. Ruffini | C. Bulboideum Krauss |
(reseptor sentuh/raba ) | ( sentuh/raba) | ( tekan ) | ( panas ) | ( dingin ) |
Sabtu, 28 Mei 2011
INTERGUMENTUM (kulit) part 2
Minggu, 22 Mei 2011
INTEGUMENTUM (Kulit) part 1
Fungsi umum :
- Sebagai pelindung mekanik terhadap jaringa di bawahnya
- mencegah kekeringan & gangguan terhadap keseimbangan air (homeostasis ) dalam tubuh
- mengatur pemindahan panas antara tubuh dan lingkungan (termoregulasi)
- menjaga masuknya organisme & materi yang dapat merusak tubuh
- membantu respirasi, sekresi, ekskresi, locomosi, indera dan yang lainnya
Fungsi khusus : untuk adaptasi dengan lingkungan (survive)
Contoh: struktur kulit hewan darat berbeda dengan hewan air dan sebagainya
Integumentum sebagian besar Vertebrata dapat dikenali melalui :
- jenis
- warna
- bangunan yang nampak
Integumentum Vertebrata (Pisces sampai Mamalia) mempunyai pola dasar morfologi yang sama yaitu terdiri :
- epidermis (asal embrional : ectoderm) yang membatasi organ dengan lingkungan
- dermis (asal embrional : mesoderm)yang terdapat pada bagian di bawah epidermis
Perbedaan / variasi morfologi tiap spesies tergantung pada :
- adanya kelenjar pada kulit
- deferensiasi dan spesialisasi lapisan permukaan epidermis.
- Ada / tidaknya penulangan pada dermis.
Contoh fungsi
- proteksi :
§ glandula Paratoid pada Kodok ( Buffo sp. )
§ pigmen pada Bunglon
§ duri pada Landak
- thermoregulasi , ekskresi : glandula Sudorifera ( kelenjar Keringat)
- respirasi : pada Amphibia ( kulit tipis, kaya pembuluh darah, lembab )
- locomosi:
§ telapak adhesif untk membantu memanjat
§ kaki berselaput pada Itik dan Katak untk berenang dan sebagainya
Warna kulit terjadi karena adanya granula yang memberi warna (Chromatophora) yaitu :
- - Melanophora : memberi warna coklat
- - Xantophora : memberi warna kuning
- - Erytrophora : memberi warna merah
- - Iridophora / Guanophora : memberi warna mengkilat / hijau/ biru
Pada Rana sp, di tempat-tempat tertentu pada tubuhnya , kulit tidak melekat dengan jaringan di bawahnya yaitu Saccus lymphaticus sub cutaneus yang berisi cairan lympha.
Pada Mamalia terdapat modifikasi kulit antara lain :
1. Rambut : sebagai pelindung, sebagai alat peraba yang peka (misal Vibrissae)
2. Kuku
3. Tanduk :
a. cula ( penggumpalan rambut di daerah tulang hidung)
b. ranggah (tulang dermal yang melekat pada tulang dahi ) (misal Rusa)
c. tanduk jerapah (tonjolan tulang dahi yang terbungkus kulit)
d. tanduk sejati (tonjolan tulang dahi yang terlindung oleh bahan tanduk dan tidak bercabang) Misal pada kerbau, kambing.
4. Kelenjar Mammae :a. di dada (Primata)
b. di ketiak- lipat paha (Anjing, Kucing)
Berdasar ketebalan epidermis kulit, dibagi menjadi: (1)kulit tebal pada telapak tangan dan kaki dan (2)kulit tipis pada bagian tubuh yang lain
Dermatoglifi (sidik jari )
- gambaran pada kulit volar tangan & kaki berupa garis, lengkung, busur, lingkaran
- masing-masing individu berbeda dan dimanfaatkan untuk identifikasi
- terbentuk mulai 13 minggu kehamilan